Laman

Minggu, 23 Januari 2011

Konfigurasi Kernel

Ada 3 command yang dapat digunakan untuk mengkonfigurasi kernel
1. config (text-based)
2. menuconfig (text-based menu)
3. xconfig (under X )
Diantara ketiga cara tersebut, yang biasa dipakai adalah “menuconfig“. karena memiliki tampilan yang lebih menarik dan lebih fleksibel dalam konfigurasi daripada cara pertama (config). Untuk memilih modul dalam menuconfig di tunjukan dengan tanda (dengan menekan tombol m pada keyboard), jika <> menandakan modul ini tidak digunakan. tanda < *> atau [*] (dengan menekan tombol y) digunakan untuk menyertakannya secara langsung kedalam kernel. Selama melakukan konfigurasi perubahan dapat dilakukan dengan ditandakan atau diberi tanda [*]. Apabila ada hal-hal tertentu yang memang benar-benar tidak dibutuhkan oleh konfigurasi komputer yang akan dipakai, tanda bintangnya di hapus (biar tidak terbawa disaat kompilasi berlangsung). Atau dapat melakukan penambahan penandaan sesuai kebutuhan, misal [*] untuk menggunakan modul, penandaan untuk kebutuhan networking dengan < *>.


Gambar1. Skema representatif antara “user space‿ dan “kernel space‿
Dalam gambar 1 garis yang menghubungkan berbagai komponen dengan kernel ( dengan peralatan perangkat keras ) mengindikasikan bahwa setiap komponen secara lansung berinteraksi. Seperti contoh TCP/IP stack mengirim paket jaringan melalui code path TCP atau UDP , tetapi kedua tipe paket ini ini pada akhirnya di handel oleh IP layer. Dalam gambar, “VFS” berada pada Virtual Filesystem layer, yang secara ringkas serta detail ada pada tipe filesystem (seperti sebagai ext2fs dan ISO-9660, seperti yang di tampilkan) dari aplikasi user. Ini maksudnya adalah bahwa aplikasi ini butuh tidak mengetahui apa tipe filesystem yang di akses bila sebuah file dibuka, dibaca, ditulis dan seterusnya. Sedangkan “IPC” merupakan Interprocess Communication dan termasuk bermacam-macam mekanisme proses untuk “berkomunikasi‿ satu sama lainnya dalam aktivitasnya. Komponen yang berlabel “SMP” adalah shared-memory multiprocessing yang mendukung Linux-kernel,yang digunakan sistem dengan multiple CPUs.
3.2 Utilitas Modul
Berikut ini adalah utilititas yang dapat gunakan pada system operasi linux dalam menangani modul
1. lsmod digunakan untuk melihat modul yang telah di load. contoh: # lsmod
2. depmod digunakan untuk membuat dependency list modul-modul yang ada kepada sistem. contoh: # depmod -a
Bila anda tidak menjalankan perintah ini anda tidak dapat me-load modul. perintah “depmod -a” menghasilkan file /lib/modules/2.0.xx/modules.dep yang berisi daftar keterkaitan modul terhadap modul yang lainnya.
3. modprobe digunakan untuk load/unload modul ;contoh: # modprobe -r msdos.o –>untuk unload modul (menghapus) ;contoh: # modprobe msdos.o –> untuk load modul command “modprobe msdos.o” bila dilihat dengan “lsmod” akan nampak seperti:
Module Pages Used by
msdos 2 0
fat 6 [msdos] 0
Perhatikan modul fat juga di-load, padahal perintah modprobe hanya diperintahkan untuk me-load modul msdos. hal ini terjadi karena adanya ketergantungan modul, modul msdos memerlukan modul fat.
File-file (modul) seperti msdos.o bisa dilihat di /lib/modules/2.0.xx/
4. kerneld merupakan daemon yang secara otomatis me-load dan unload modul. dengan menggunakan kerneld kita tidak perlu lagi menggunakan modprobe (untuk load/unload modul) secara manual karena daemon ini telah menanganinya secara otomatis. kita dapat mengecek apakah “kerneld” telah bekerja dengan baik.
4. Kernel Waktu Nyata
Banyak sistem embedded yang memiliki kebutuhan untuk berperilaku sebagai sebuah sistem waktu-nyata (real-time system). Pada sistem waktu nyata, waktu memegang peranan yang penting. Ketepatan kalkulasi atau kecermatan aksi tidak akan berarti apa-apa jika dilakukan pada saat yang keliru, atau “a late answer is a wrong answer‿. Sistem waktu nyata lazim dijumpai di dunia industri. Sebagai contoh, pengatur arah peluru kendali mesti dapat mengoreksi laju dan arah terbangnya sehingga tetap menuju target. Keterlambatan sepersekian detik bisa mengakibatkan peluru tersebut nyasar ke ruang kosong. Dalam hal ini antisipasi secepat-cepatnya menjadi kunci akurasinya. Sebuah mesin otomatis untuk mengemas botol minuman harus dapat memasangkan tutup botol tepat kepada botolnya. Dalam sebuah sistem berjalan, ketepatan ini diatur dengan waktu. Dengan kata lain, jika waktu pemasangan tutup botol tidak tepat, hasilnya akan percuma karena botolnya tidak akan berada pada lokasi yang tepat. Salah satu hal penting yang diperhatikan pada saat merancang sistem waktu-nyata adalah deadline atau tenggat operasi yang diijinkan. Selama pemrosesan atau kalkulasi yang dilakukan dapat dipaksa untuk diselesaikan sebelum deadline tersebut lewat, maka sifat waktu-nyata sistem tersebut bisa dijamin. Sebagai ilustrasi, sebuah player MP3 harus dapat melakukan encoding musik format MP3 tersebut menjadi sinyal audio yang dinikmati melalui earphone atau speaker. Tentu saja, proses encoding tersebut harus lebih cepat dari alunan musiknya sendiri. Untuk kualitas HiFi, ini berarti encoding mesti mensuplai data audio sebanyak 44100 kali per detik. Bila memproses sepotong data audio menyita waktu lebih dari 1/44100 detik, musik tidak bisa didengar secara real-time. Bayangkan, bagaimana caranya menikmati sebuah lagu - yang durasi aslinya 4 menit – jika diputar selama 10 menit ? .Meskipun mulanya tidak dirancang sebagai sistem waktu nyata, Linux dapat ‘diakali’ sehingga dapat bekerja pada lingkungan yang mengharuskan persyaratan sistem waktu-nyata. Setidaknya, ada beberapa pendekatan yang bisa digunakan


Gambar 2. Hubungan Sub-Kernel dengan linux
Sub-kernels dibuat dengan 3 kategori: 1) patching sebuah kernel linux untuk menyediakan beberapa keterkaitan seperti penambahan fungsionalitas 2) modifikasi untuk menghandel interrupt 3) membuat loadable modules untuk menyediakan bagian API dan fungsionalitas.
Sub-kernels menyediakan sebuah API untuk digunakan oleh tugas real-time. APIs menyediakan urutan yang menyerupai POSIX, fungsi POSIX lainnya dan penambahan fungsi yang unik. Penggunaan sub-kernels dimaksudkan bahwa tugas real-time menggunakan APIs yang lebih familiar bagi para programmer Linux , tetapi mereka menerapkan secara terpisah dan terkadang berbeda.
Interrupt handling dimodifikasi oleh patching bagian utama kernel . patch-nya sendiri merubah fungsi, seperti contoh , patch digunakan biasanya untuk disable interrupts. Apabila kernel dan drivers dalam sub-tree linux di recompiled, mereka tidak secara aktual untuk menghentikan interrupts. Karena drivers di-compile terpisah dari header yang dimodifikasi untuk disable- interrupts dan menghalangi teknik real-time. Sebaiknya gunakan non standard code untuk sebuah interrupt-disabling. Instruksi Bahasa assembly mungkin bisa digunakan untuk menanganinya. Dalam prakteknya hal ini merupakan situasi yang tidak terelakan untuk menangani solusi real-time.
5. Kesimpulan
Kernel merupakan mediator penghubung antara Software dan Hardware. Kernel dapat di-recompile ulang sesuai dengan kebutuhan perangkat keras yang ingin kita pakai, untuk me-recompile ulang kernel dapat di pilih apakah ingin menggunakan kernel Modular atau kernel Mololitik, dalam pemakaiannya kernel bergantung kepada pengguna sendiri modul apa yang akan digunakan. Kernel juga sangat baik digunakan sebagai real-time yang menjembatani aplikasi dan kebutuhan waktu nyata yang interrupt-nya dapat di ubah dengan modifikasi Header-nya menggunakan kernel-source-tree.

Kompilasi Modul Kernel

Apabila kita akan menambahkan suatu modul ke dalam kernel maka kita dapat melakukan kompilasi ulang kernel. Modul merupakan bagian dari kode kernel yang tidak secara langsung dimasukan kedalam kernel. Modul dapat di masukan atau dihilangkan kedalam kernel yang sedang berjalan kapanpun diperlukan. Modul biasanya digunakan untuk mendukung pekerjaan yg tidak di gunakan terus-menerus. misal, jika kita tidak membutuhkan dukungan networking sepanjang waktu, seperti ppp,maka lebih baik ppp dijadikan sebagai modul. ketika kita memerlukannya (untuk koneksi ke isp) modul kita panggil dan setelah selesai koneksi modul dapat kita matikan. penerapan modul seperti ini akan mengurangi jumlah memori yang di butuhkan kernel sehingga mempercepat operasi.

Kernel Modular

Seperti pada kernel Linux mempunyai rancangan modular. Pada saat boot time, hanya minimal resident kernel yang di-load ke dalam memori. Ini di karenakan hanya modul-modul yang dibutuhkan saja serta di inginkan user yang akan diproses, sebuah modul kernel dapat secara dinamik di-load ke dalam memori. Kemudian secara periode spesifik modul tidak ingin di aktifkan maka modul dapat di hapus dari memori. Mekanisme dynamic loading ini dinamakan kmod. Dengan kata lain modul tidak akan di-load apabila tidak diinginkan dan modul akan di gunakan apabila di butuhkan. Salah satu keuntungan kernel yang bersifat modular, gonta-ganti hardware menjadi lebih mudah, karena tinggal menge-probe suatu modul, atau jika belum ada hanya tinggal mem-build satu modul saja. Kerugiannya adalah relatif rentan terhadapat masalah security, karena biasanya script kiddies memasukkan suatu modul ke dalam kernel (dengan harapan proses yang dimilikinya tidak diketahui oleh admin sistem yang bersangkutan)

Format Kernel

Kernel sebagai jantungnya sistem operasi menyediakan format yang sesuai dengan kebutuhan anda. Sebelum kita memilih kernel sebaiknya kita dapat menentukan terlebih dahulu, kira-kira format kernel yang bagaimana yang sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan. Sistem kernel ada berupa Modular dan Monolitik ,sebagai contoh jika sering gonta-ganti hardware, sistem kernel yang modular akan lebih cocok daripada sistem kernel yang builtin (monolitik). Kedua system ini mempunyai keuntungan dan kelebihan masing-masing,

Abstrak

Kernel adalah sebuah perangkat lunak yang membuat komunikasi / mediator antara aplikasi komputer dan perangkat keras, yang menyediakan pelayanan sistem seperti pengaturan memori untuk proses-proses yang sedang berjalan, pengaturan file-file, input-output terhadap dan dari suatu device dan masih banyak lagi fungsi tambahan yang lainnya. Intinya adalah kernel merupakan suatu penghubung (antara software dan hardware). Dalam makalah ini penulis mencoba untuk mengemukakan bagaimana cara kerja kernel sebagai sistem operasi, mengkompile ulang kernel untuk suatu kebutuhan, format dari kernel , serta berbagai dasar dasar kernel Linux sebagai aplikasi GPL (General Public License).

File - file : pengertian dasar Linux!

Linux mempunyai filesystem--- artinya struktur direktori dan file file yang terkandung di dalamnya. yang mana hal ini sangat mirip dengan DOS. File file mempunyai nama yang harus mengikuti peraturan khusus yang tersimpan dalam direktori, beberapa bisa dieksekusi (executable) dan diantaranya mempunyai perintah sebagai switch. Lebih lanjut, Anda dapat menggunakan karakter wildcard, pengalihan (redirection), dan pemipaan (piping) :
Dibawah ini akan menjelaskan perbedaan kecil dengan DOS :
• Kalau di DOS, penamaan file hanya mengikuti aturan/bentuk 8.3 (8 karakter namafile dan 3 extension) contohnya NOTENOUG.TXT . Kalau di Linux kita akan dapat berbuat lebih baik. Jika Anda telah menginstall Linux dengan filesystem seperti ext2 atau umsdos , Anda dapat menggunakan nama yang lebih panjang (hingga 255 karakter) dan nama file bisa memiliki lebih dari satu titik. contohnya : This_is.a.VERY.long.filename (perhatikan huruf besar dan kecilnya)
• Huruf besar dan huruf kecil pada perintah dan nama file adalah berbeda. Contohnya : FILENAME.tar.gz adalah berbeda dengan filename.tar.gz juga perhatikan : perintah ls akan salah jika dituliskan LS
• Tidak ada ekstension wajib spt .COM dan .EXE untuk program atau .BAT untuk Batchfile. file yg dapat dieksekusi (Executable file) akan ditandai dengan tanda asterisk contoh :
• $ ls -F
• letter.to.joe cindy.jpg cjpg* I_am_a_dir/ my_1st_script* old~
file cjpg* dan my_1st_script* adalah file executable. kalau di DOS file backup akan berektensi .BAK kalau di Linux akan diberi tanda '~' kalau file yang dimulai dengan tAnda titik (.) adalah file tersembunyi (hidden file). contohnya: file dengan nama .I.am.a.hidden.file tidak akan ditampilkan jika kita memberikan perintah ls
• program DOS menggunakan tanda / sebagai parameter/switch kalau Linux menggunakan tanda - atau -- sebagai parameter/switch. contoh : di dos menggunakan perintah dir /s kalau Linux menggunakan perintah ls -R catatan: ada program DOS spt pkzip, arj dan sebagainya yang menggunakan tAnda - sebagai parameter/switch, seperti parameter gaya Unix.

Menjalankan program di remote komputer

untuk menjalankan program di remote komputer (remote mechine) yang mempunyai alamat : remote.bigone.edu, ketikkan :
$ telnet remote.bigone.edu
Setelah logging in, silakan jalankan program favorit Anda. tapi anda harus mempunyai account di remote komputer tersebut.
jika Anda mempunyai X11, anda dapat menjalankan aplikasi-X (X-application) di remote komputer, dan menampilkannya di X-Screen Anda. Biarkan remote.bigone.edu menjadi x-remote komputer dan local.Linux.box menjadi mesin Linux Anda, untuk menjalankan program-X (program berbasis X-Win) yang ada di remote.bigone.edu dari local.Linux.box, ikuti langkah langkah berikut :
• nyalakan X11, lalu jalankan xterm atau emulator terminal lain yang sejenis, dan kemudian ketikkan :
• $ xhost +remote.bigone.edu
• $ telnet remote.bigone.edu
• setelah login masuk (logging in), ketikkan :
• remote:$ DISPLAY=local.Linux.box:0:0
• remote:$ namaprogram &
(pengganti dari DISPLAY..., ada kemungkinan Anda untuk menuliskan setenv DISPLAY local.Linux.box:0.0. Ini tergantung pada remote shell. )
Yup

Menjalankan program: Multitasking dan pembahasan

Untuk menjalankan program, ketikkan nama program seperti jika Anda menjalankannya pada DOS, Jika direktori (pembahasan direktori ) tempat program berada, tertulis dalam PATH (pembahasan System initialization), program akan berjalan. Pengecualian: tidak seperti di DOS, di Linux program yang terletak di direktori aktif tidak dapat dijalankan kecuali direktori tsb termasuk dalam PATH, ketikkan ./prog untuk menjalankannya.
ini adalah apa yang menjadi ciri khas baris perintah :
$ perintah -s1 -s2 -s3 ... -sn par1 par2 par3...parn < input > output
dimana -a1,...,-sn adalah switch program, dan par1,...,parn adalah parameter program, Anda dapat memberikan beberapa perintah dalam satu baris perintah dengan :
$ perintah1 ; perintah2 ; ... ; perintahn
Itu semua adalah tentang menjalankan program, tapi lebih enak kalau kita pergi ke langkah yang lebih jauh, Salah satu alasan penting untuk menggunakan Linux adalah terletak pada multitasking-nya. Sistem operasi --- yang dapat menjalankan beberapa program dalam waktu yang bersamaan. Anda dapat membawa suatu proses menuju ke latar belakang (background), dan meneruskan pekerjaan kita lebih jauh lagi. lebih lagi, Linux mengijinkan Anda untuk mempunyai beberapa sesion, yang mana membuat kita seperti mempunyai beberapa komputer untuk bekerja dalam waktu yang sama !
• untuk berpindah sesion 1..6 :
• $ ALT+F1 ... ALT+F6
• untuk memulai sesion baru tanpa meninggalkan sesion yang aktif :
• $ su -
contoh :
$ su - root
ini sangat berguna, ketika Anda membutuhkan untuk memount (memuat) disk (Pembahasan Floppies): umumnya hanya root yang dapat melakukannya.
• untuk mengakhiri sebuah sesion :
• $ exit
jika ada pekerjaan yang terhenti, Anda akan diperingatkan.
• untuk menjalankan program sebagai foreground (latar depan):
• $ namaprogram [-switches] [parameter] [< input] [> output]
• Untuk menjalankan program sebagai background (latar belakang)
• $ namaprogram [-switches] [parameter] [< input] [> output] &
• [123]
untuk mengenali proses yg berjalan digunakan angka (lihat dibawah ini, dan dengan PID 123 adalah sebagai contoh))
• untuk melihat berapa proses yang sedang berjalan :
• $ ps -a
Ini akan menampilkan daftar dari proses yang sedang berjalan.
• untuk menghentikan/membunuh suatu proses :
• $ kill
Anda mungkin perlu untuk menghentikan/membunuh suatu proses jika anda tidak mengetahui bagaimana untuk keluar... ;-) Kadang kadang proses hanya akan terhenti/terbunuh oleh yang lain dengan memberikan perintah :
$ kill -15
$ kill -9
tambahan di sini, shell mengijinkan Anda untuk menghentikan ataupun menunda proses untuk sementara, mengirim proses ke background, membawa proses dari background ke foreground. Dalam konteks ini proses proses tersebut dinamakan "job"
• untuk mengetahui ada berapa banyak "job" :
• $ jobs
ini akan menampilkan pekerjaan/job berdasarkan nomor job, bukan berdasarkan PID mereka.
• untuk menghentikan proses yang berjalan di foreground (tapi tidak selalu bisa) :
• $ CTRL-C
• untuk menunda proses yang berjalan di foreground (tapi tidak selalu bisa) :
• $ CTRL-Z
• untuk mengirim proses yang tertunda ke background (menjadi job):
• $ bg
• untuk membawa job ke foreground :
• $ fg
• untuk menghentikan/membunuh job:
• $ kill <%job>
dimana job bisa bernilai 1,2,3,... , dengan menggunakan perintah ini, Anda dapat memformat disket, menggabungkan file file, mengkompilasi program, dan mengunzip arsip-arsip dalam waktu yang bersamaan. Bisakah Anda melakukannya di DOS ?? atau cobalah di Windows dan lihatlah perbedaan performa nya !

Menterjemahkan perintah dari DOS ke LINUX

Dikiri adalah perintah DOS, dan perintah Linux di kanannya

COPY: cp
DEL: rm
MOVE: mv
REN: mv
TYPE: more, less, cat
pengalihan dan pemipaan: < > >> |
Wildcards: * ?
nul: /dev/null
prn, lpt1: /dev/lp0 or /dev/lp1; lpr
- CONTOH -
DOS Linux
---------------------------------------------------------------------
C:\GUIDO>copy joe.txt joe.doc $ cp joe.txt joe.doc
C:\GUIDO>copy *.* total $ cat * > total
C:\GUIDO>copy fractals.doc prn $ lpr fractals.doc
C:\GUIDO>del temp $ rm temp
C:\GUIDO>del *.bak $ rm *~
C:\GUIDO>move paper.txt tmp\ $ mv paper.txt tmp/
C:\GUIDO>ren paper.txt paper.asc $ mv paper.txt paper.asc
C:\GUIDO>print letter.txt $ lpr letter.txt
C:\GUIDO>type letter.txt $ more letter.txt
C:\GUIDO>type letter.txt $ less letter.txt
C:\GUIDO>type letter.txt > nul $ cat letter.txt > /dev/null
n/a $ more *.txt *.asc
n/a $ cat section*.txt | less
Catatan :
• * adalah karakter yang paling fleksibel, * mewakili semua file kecuali file hidden.
• ketika menggunakan perintah more, tekan SPASI untuk melihat semua file, 'q' atau CTRL-C untuk keluar, less adalah lebih fleksibel, yaitu mengijinkan menggunakan panah.
• Tidak ada UNDELETE, maka dari itu berpikirlah dua kali sebelum menghapus
• tambahan tAnda < > >> nya DOS, Linux mempunyai 2> untuk mengalihkan pesan kesalahan (stderr), lebih lagi, 2>&1 untuk mengalihkan stderr ke stdout, dan 1>&2 untuk mengalihkan stdout ke stderr;
• Linux mempunyai wildcard yang lain : yaitu []. gunakan: abc]* untuk mewakili file file yang dimulai dengan huruf a,b,c; *[I-N,1,2,3] mewakili file yang diakhiri dengan huruf : I,J,K,L,M,N,1,2,3 ;
• Tidak seperti RENAME - nya DOS ; yaitu perintah mv *.xxx *.yyy tidak berlaku di Linux (tidak ada rename massal).
• menggunakan cp -i dan mv -i akan ditampilkan peringatan apabila akan terjadi penimpaan file (overwritten) thd file lain.

Mengatur Hak Akses di Linux

Tidak sedikit pengguna Linux pemula yang mengalami kebingungan karena tidak dapat mengoperasikan suatu program atau mengakses sebuah file atau direktori dikarenakan oleh hak akses yang ada pada setiap file dan direktori yang ada pada Linux.
Linux mengenal hak akses yang mengatur setiap user sehingga tiap user hanya dapat mengakses file-file atau direktori tertentu saja, hal ini digunakan untuk kepentingan keamanan sistem.
Dua perintah (program) dalam Linux yang digunakan untuk mengatur hak akses tersebut adalah chmod dan chown. Program chmod digunakan untuk mengubah hak akses suatu file, sedangkan chown digunakan untuk mengganti pemilik file tersebut.
Hak Akses dalam Linux
Sebelum melangkah lebih jauh mengenai penggunaan perintah diatas, sebelumnya perlu dijelaskan terlebih dahulu mengenai hak akses di dalam Linux.
Setiap file dan direktori yang ada dalam sistem linux memiliki tiga buah hak akses, satu untuk user itu sendiri, kemudian untuk user dalam grup yang sama dengan pemilik file dan yang terakhir untuk user lainnya.
Anda dapat melihat hak akses sebuah file dengan menggunakan perintah ls l, perhatikan contoh dibawah ini:
-rw-rw-r-- 1 postgres postgres 41527 Jul 12 2001 summary.pdf
drwxrwxr-x 2 postgres postgres 4096 Sep 20 2002 Suse
-rw-r--r-- 1 root root 4935 Aug 23 2001 T123456.log
-rw-r--r-- 1 postgres postgres 13335 Apr 10 17:04 tchart2.java
Karakter pertama menunjukkan jenisnya, jika berisi karakter d, berarti itu adalah direktori sedangkan jika kosong berarti file. Sembilan karakter berikutnya menunjukkan hak aksesnya, dengan tiga karakter pertama menunjukkan hak akses untuk user tersebut, tiga karakter berikutnya menunjukkan hak akses untuk grup nya dan tiga karakter terakhir menunjukkan hak akses untuk user lain.
Masing-masing arti karakter tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Karakter Arti Nilai
r (read) Hak akses untuk membaca 4
w (write) Hak akses untuk menulis 2
x (exec) Hak akses untuk menjalankan 1
Dengan mengkombinasikan nilai pada masing-masing hak akses tersebut, akan didapatkan hak akses masing-masing, perhatikan tabel berikut:
Hak Akses Nilai Arti
--- 0 Tidak memiliki hak akses (tidak dapat di akses)
r-- 4 Dapat dibaca dan ditulis (diedit)
rw- 6 Dapat dibaca dan ditulis (diedit)
rwx 7 Dapat dibaca, ditulis dan dieksekusi (dijalankan)
r-x 5 Dapat dibaca dan dijalankan, tetapi tidak dapat diedit
--x 1 Hanya dapat dijalankan
Berikut contoh penerapannya:
Hak Akses Nilai Arti
-rw------- 600 Pemilik memiliki hak akses baca dan tulis, sedangkan orang lain tidak memiliki hak akses apapun. Set dengan hak akses ini supaya file anda tidak dapat dibaca orang lain, biasanya digunakan untuk file-file dokumen
-rw-r--r-- 644 Pemilik memiliki hak akses baca dan tulis sedangkan orang lain hanya dapat membaca saja. Gunakan hak akses ini jika anda ingin orang lain dapat membaca file anda
-rw-rw-rw- 666 Dengan hak akses ini, orang lain juga akan dapat membaca dan merubah file anda
-rwx------ 700 Pemilik dapat membaca, menulis dan menjalankan file ini, hak akses ini yang biasanya digunakan untuk menjalankan program
-rwxr-xr-x 755 Pemilik memiliki hak akses baca, tulis dan menjalankan file ini, sedangkan orang lain hanya dapat membaca dan menjalankan file tersebut
drwx------ 700 Hanya pemilik yang dapat mengakses, membaca dan menulis pada direktori tersebut. Setiap direktori harus memiliki hak akses x untuk dapat diakses
drwxr-xr-x 755 Isi direktori ini hanya dapat dirubah oleh pemilik, tetapi orang lain dapat membaca isi direktori tersebut
Menggunakan Perintah chmod
Untuk menggunakan chmod, perintahnya adalah:
# chmod hakakses namafile
misalnya:
# chmod 644 coba.txt
perintah tersebut akan mengubah hak akses file coba.txt menjadi seperti berikut:
-rw-r--r-- 1 postgres postgres 41527 Jul 12 2001 coba.txt
Untuk mengganti hak akses sebuah direktori beserta dengan isinya, gunakan parameter R, dengan parameter tersebut, chmod akan dijalankan secara rekursif, misalnya seluruh file yang ada pada direktori /home/user/public_html akan dirubah hak aksesnya menjadi 755, maka perintahnya adalah sebagai berikut:
# chmod R 755 /home/user/public_html
Menggunakan Perintah chown
Perintah chown digunakan untuk mengganti pemilik sebuah file, perintah ini hanya dapat digunakan oleh user root. Perintah ini hanya dapat digunakan oleh user root. Perintahnya adalah sebagai berikut:
# chown namauser.namagrup namafile
misalnya:
# chown user.user coba.txt
perintah chown juga dapat digunakan dengan menggunakan parameter R, contohnya adalah sebagai berikut:
# chown R apache.apache /var/www/html
Perintah chattr
Seringkali secara tidak sengaja kita menghapus atau mengedit sebuah file penting, di dalam Linux tidak ada fasilitas undelete, jadi file yang telah terhapus tidak dapat dikembalikan lagi.
Perintah (program) chattr digunakan untuk melindungi sebuah file sehingga tidak akan dapat dihapus ataupun dirubah dengan perintah apapun. Perintah chattr memberikan atribut i pada file yang dilindungi, perintahnya:
# chattr +i namafile
misal:
# chattr +i penting.txt
setelah perintah tersebut dijalankan, gunakan perintah ls l untuk melihat hasilnya:
jika suatu ketika file ini akan diedit atau dihapus, terlebih dahulu atribut diatas harus dilepas, untuk melepasnya gunakan perintah berikut:
# chattr i namafile
Akhir kata penulis mengucapkan selamat mencoba, semoga tulisan ini berguna bagi para pembaca sekalian.

Contributed by: Samuel
http://www.konsultanlinux.com/article.php?story=20030806090646319
Dikirim oleh: ghian pada Jul 17, 06 | 6:25 pm | profil
[1] komentar (23 kunjungan) | link [] Trackbacks [] Pingbacks
Melihat Status Tempat Penyimpanan dengan 'du' dan 'df'
Ada dua perintah Linux yang digunakan untuk melihat status tempat penyimpanan dalam komputer kita yaitu ‘du’ yang digunakan untuk melihat besar sebuah direktori tertentu dan ‘df’ yang digunakan untuk melihat sisa ruangan pada tempat penyimpanan kita.
Contoh penggunaan ‘du’ adalah sebagai berikut:
# du
perintah diatas akan menampilkan daftar direktori yang ada di dalam direktori tempat dimana perintah itu dijalankan beserta dengan ukurannya masing-masing dalam kilobyte, tampilannya:
4 ./tes1
6620 ./tes2
8124 .
pada contoh diatas, jumlah file dan direktori yang ada juga akan dapat diketahui.
# du /home/samuel
perintah diatas akan menampilkan ukuran direktori /home/samuel
# du -h
perintah diatas akan menghasilkan tampilan yang lebih mudah untuk dibaca, parameter -h diartikan sebagai ‘human readable format’. Ukuran file yang ditampilkan akan diakhiri oleh ‘k’ untuk kilobyte, ‘M’ untuk megabyte dan ‘G’ untuk gigabyte.
# du -ah
perintah tersebut akan menampilkan tidak hanya ukura file, tetapi juga beserta daftar nama file yang ada
# du -ch
perintah diatas akan menambahkan status baris grand total pada akhir perhitungannya, jadi jika total direktori berukuran 50M, maka tampilan totalnya sebagai berikut:
8.0M
8.0M total
perintah tersebut akan berguna jika dikombinasikan dengan perintah grep, sehingga perintahnya menjadi sebagai berikut:
# du -ch | grep total
Mengenai pipe (|) dan perintah grep akan dibahas pada artikel selanjutnya.
# du -s
perintah diatas akan menampilkan summary dari ukuran direktori tersebut, cara termudah untuk mengetahui ukuran total dari suatu direktori.
# du -S
perintah diatas hanya akan menampilkan ukuran dari direktori yang aktif, tidak termasuk sub direktori yang ada di dalamnya. Perhatikan bahwa parameter tersebut menggunakan huruf S besar. Pada Linux, huruf s kecil dan S besar merupakan dua karakter yang berbeda.
# du --exclude=txt
perintah diatas akan menghitung ukuran direktori tersebut tetapi tidak termasuk file yang mengandung nama seperti yang disebutkan dalam parameter exclude tersebut.
Perintah berikutnya adalah ‘df’ yang digunakan untuk menampilkan sisa ruang penyimpanan yang ada di dalam komputer kita berdasarkan partisi yang ada, cara penggunaannya adalah sebagai berikut:
# df
perintah diatas akan menampilkan hasil sebagai berikut:
Filesystem 1k-blocks Used Available Use% Mounted on
/dev/hda6 9653676 7694208 1469088 84% /
/dev/hda1 54416 1348 50259 3% /boot
/dev/hdb1 2217448 1114444 990364 53% /home/linux
kolom ‘Size’ menunjukkan ukuran tempat penyimpanan, ‘Used’ menunjukkan jumlah yang sudah digunakan, ‘Avail’ menunjukkan sisa ruang yang masih tersisa dan ‘Use%’ menunjukkan persentase ruang yang sudah digunakan.
# df -h
akan menampilkan hasil yang sama seperti perintah sebelumnya, bedanya parameter -h akan membuatnya lebih mudah dibaca karena ukuran file yang ditampilkan akan ditambah dengan ‘k’ untuk kilobyte, ‘M’ untuk megabyte dan ‘G’ untuk gigabyte.
Penggunaan perintah ‘df’ juga dapat dikombinasikan dengan perintah grep, sebagai contoh:
# df -h | grep /dev/hda3 | cut -c 41-43
dalam komputer penulis, perintah diatas menampilkan hasil:
84%
perintah ‘df -h’ akan menampilkan seluruh partisi yang ada kemudian oleh perintah ‘grep’ hanya akan diambil baris yang mengandung kata-kata /dev/hda1 dan oleh perintah ‘cut’ akan diambil kolom ke 41 sampai 43 saja dimana terdapat tulisan ‘84%’.
Sebenarnya masih banyak parameter-parameter lain yang dapat digunakan untuk perintah ‘du’ dan ‘df’. Parameter selengkapnya dapat dilihat pada man page, untuk menampilkannya gunakan perintah:
# man
misalnya:
# man df
untuk keluar dari man page, tekan huruf q.
source : http://www.konsultanlinux.com/users.php?mode=profile&uid=4
Dikirim oleh: ghian pada Jul 17, 06 | 6:11 pm | profil
[0] komentar (15 kunjungan) | link [] Trackbacks [] Pingbacks
Wed Jul 12, 2006
strukut file sistem dan dir di web host
Tadinya mau di post di forum, cuman nggak bisa ya ? kenapa? padahal udah login sebagai member...duh duh.., tapi gini aja ya, saya tulis dulu disini, dan tolong kasih tau secara ‘jelas’ kenapa nggak bisa di forum, saya cari faq ..nggak ada.

Assalamualaikum wr. wb.
hi semuanya, saya user baru disini, mau nanya sesuatu, seharusnya saya browse dulu ya di arsip, cuman waktu ke internet saya sangat terbatas, jadi mungkin saya langsung nanya aja di milis ini, maaf.
Kebetulan saya suka pemrograman web, jadi saya sering bikin web-web an di LAN home saya, pake SuSe.
Nah karena pengen ngerasain real problem nya, akhirnya saya bikin web asli di host disuatu tempat, mereka pake fedora.
lalu saya bikin simple script (nggak terlalu simple banget sih), skrip ini semacam skrip artikel, lalu si user lain bisa ngasih komentar atas artikel tersebut.
berjalan lancar, si user bisa ngasih komentar, dan komentar komentar dari user tersebut saya simpan di direktori /home/namaloginsaya/komentar .
saya kasih perizinan rwx-rwx-rx buat direktori
tersebut dengan maksud ..supaya writable dan readable, lalu saya iseng-iseng rubah perizinanannya ke rwx-rx buat user aja, yang lainnya nggak dikasih w r dan x,
tapi kok masih bisa masukin komentar ya ke direktori komentar ?
skill linux saya sangat minim..
btw, saya nggak punya ssh akses ke host tersebut, jadi gunain FTP untuk rubah perizinan, pas pertama masuk saya bandingkan 2 direktori, yaitu public_html sama
personal, yang public_html owner nya 33459 dan groupnya 99, sedangkan yang personal ownernya 33459 dan groupnya zacko (nama login saya), kok ownernya 33459, kan

Router

Apa itu rouer? Router adalah salah satu alat atau hardware yang digunakan untuk menghubungkan satu jaringan ke jaringan lainnya (baik LAN dengan LAN maupun LAN dengan WAN) yang tujuannya agar host pada jaringan yang satu bisa berkomunikasi dengan host pada jaringan yang lain.Router bekerja dengan cara menggunakan routing tabel yang disimpan dalam memorynya untuk membuat keputusan tentang kemana dan bagaimana paket dikirimkan.Sedangkan routing table berisi entri dengan IP address interface router dari network yang lain.
Bagaimana meng-konfigurasi Router Cisco? Cara meng-konfigurasinya bisa melalui port console atau bisa juga melalui network.
1. Melalui port console
Console port adalah sebuah port pada router yang disediakan untuk menghubungkan router tersebut pada dunia luar. Sebuah kabel Roll Over dibutuhkan untuk menghubungkan serial interface pada PC dan Console port pada router tersebut. Setelah Router terhubung dengan PC, Router dapat dikonfigurasi dengan menjalankan applikasi HyperTerminal dari PC.
2. Melalui Network
Cara ini bisa dikatakan lebih menguntungkan bagi para Network Administrator jaringan,karena router bisa di remote dari luar asalkan network interface routernya sudah diset untuk keperluan telnet.

Tingkat akses perintah pada router:
1.User mode ,biasanya ditandai dengan tanda “>”. pada tingkatan ini user hanya bisa melihat status/konfigurasinya saja tanpa ada hak akses untuk merubah konfigurasi didalamnya.
2.Privileged mode ,user akan masuk ke tingkat akses ini setelah mengetikkan ena di tingkat user mode. biasanya ditandai dengan “#”. jika pada interface ini sudah diberi password maka user harus meng-inputkan password agar bisa masuk dan merubah konfigurasi router. namun untuk memulai konfigurasi baru setelah masuk pada privileged mode ketikkan conf-t.
Cara me-routing router ada beberapa cara,ada dengan cara static dan ada juga dinamic.
Perbedaan antara static dan dinamic :
Static routing dikonfigurasi secara manual. Routing tabelnya diset manual dan disimpan dalam router. Tidak ada informasi sharing diantara sesama router. Hal ini mengakibatkan keterbatasan yang jelas karena ia tidak dapat secara otomatis menentukan route terbaik; ia selalu menggunakan rute yang sama yang kemungkinan bukan rute terbaik. Jika route berubah, static router harus diupdate secara manual. Karena static router menyediakan control penuh pada routing tabelnya, ia lebih aman dibanding dynamic router.
Dynamic routing mampu membuat routing tabelnya sendiri dengan berbicara ke sesama router. Untuk melakukannya ia menemukan route dan route alternatif yang berada pada network. Dynamic router bisa membuat keputusan pada route yang mana sebuah paket mencapai tujuan. Umumnya ia mengirimkan paket ke route yang paling efisien; salah satu yang menghasilkan jumlah hop lebih sedikit. Bagaimanapun, jika route macet,dynamic route dapat mengirimkan paket ke route alternatif.
Pada kesempatan ini kita coba untuk yang static routing.berikut cara men-setting router seperti gambar di atas:
Router1 :
Press Enter to Start
Router>
Router>ena
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#hostname Router1
Router1(config)#int s0a
Router1(config-if)#ip addr 202.123.40.21 255.255.255.252
Router1(config-if)#clock rate 9600
Router(config-if)#no shuta
%LINK-3-UPDOWN: Interface Serial0, changed state to up
Router1(config-if)#ex
%LINK-3-UPDOWN: Interface Serial0, changed state to down
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface Serial0, changed state to down
Router1(config)#int e0
Router1(config-if)#ip addr 192.168.1.1 255.255.255.0
Router1(config-if)#no shut
%LINK-3-UPDOWN: Interface Ethernet0, changed state to up
%LINK-3-UPDOWN: Interface Serial0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface Serial0, changed state to up
Router1(config-if)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 202.123.40.21
Router1(config)#end
Route1r#wr mem
Building configuration…
[OK]
Router2:
Press Enter to Start
Router>ena
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#hostname Router2
Router2(config)#int s0
Router2(config-if)#ip addr 202.123.40.22 255.255.255.252
Router2(config-if)#no shut
%LINK-3-UPDOWN: Interface Serial0, changed state to up
Router2(config-if)#ex
Router2(config)#int e0
Router2(config-if)#ip addr 192.168.2.1 255.255.255.0
Router2(config-if)#no shut
%LINK-3-UPDOWN: Interface Ethernet0, changed state to up
Router2(config-if)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 202.123.40.22
Router2(config)#end
Router2#wr mem
Building configuration…
[OK]
PC Client01 :
ip addr 192.168.1.2
netmask 255.255.255.0
gateway 192.168.1.1
PC Client02 :
ip addr 192.168.2.2
netmask 255.255.255.0
gateway 192.168.2.1
kemudian test ping dari PC Client01 ke PC Client02 dan sebaliknya!jika muncul reply berarti konfigurasi sukses,namun jika tidak mungkin anda blum bruntung. . . . he...he..

Kamis, 20 Januari 2011

Membuat FTP Server Dengan Menggunakan Linux Debian…

Untuk membuat server FTP ini kita harus pastikan bahwa komputer kita bersistem operasi Linux Debian Versi Text dan telah memounting data dari cd ke 1 sampai ke 8. Langkah langkah pembuatannya adalah :
1. Masuklah pada root dan ketikkan passwordnya
2. Masuk pada cd / dengan mengetikkan cd /
3. Sebelum membuat FTP Server,pastikan PC anda telah terinstal FTP Server.
Dengan cara :
- Masukkan cd Debian 5 lalu enter
- Kemudian tuliskan perintah install yaitu apt-get install vsftpd
- Dan tunggu prosesnya
4. Kemudian masuklah pada folder etc dengan mengetikkan perintah cd etc
5. Lalu Konfigurasi dengan cara masuklah pada file vsftpd dengan mengetikkan
pico vsftpd.conf
6. Kemudian edit dengan cara hapus tanda pagar (#) pada kalimat :
# local_enable=yes
# write_enable=yes
# anon_mkdir_write_enable=yes
# dirmessage_enable=yes
7. Kemudian simpan dengan cara tekan ctrl+x kemudian ketik y
8. Setelah itu restart dengan perintah /etc/init.d/vsftpd restart
9. Langkah selanjutnya adalah mengecek pada client windows XP dengan langkah :
- Masuklah pada control panel
- Pilih Network Connection dan pilih properties
- Kemudian pilih Internet protocol TCP/IP dan isi alamat ip clientnya, pada kotak
dialog DNS isi alamat ip server yang digunakan sebagai DNS Server kemudian OK
- Lalu bukalah Commant Prompt dan ketik ifconfig untuk mengecek ip yang telah
dibuat kemudian ping ke ip server
- Setelah itu ketikkan ftp (alamt ipnya) misalnya ftp 192.168.36.1 dan tekan enter
- Lalu akan muncul :
Connected to 192.168.36.1
Name (192.168.36.1: root) = dua
331 please specity the password
Password: …….. (isikan passwordnya)
230 login successful
Remote system type is unix
Using binary mode to transfer files
ftp>
- Kemudian buatlah percobaan apakah ftp server telah berhasil atau belum buatlah
sebuah directory dengan perintah mkdir, misalnya
ftp> mkdir coba dan enter
- Setelah itu akan muncul letak directory yang telah dibuat tadi, misalnya
257”/home/dua/coba”created
- Itu menunjukkan keberadaan letak dari directory tersebut di home
10. Kemudian cek pada server, apakah directory yang telah dibuat di client dapat
dibaca oleh server dengan cara :
- Masuklah pada folder yang telah ditunjukkan pada saat pembuatan
- Misalnya : cd home/dua
- Ketikkan ls, untuk mengecek apakah directory yang kita buat tadi telah ada
11. Jika directory coba telah ada berarti ftp server yang dibuat telah ada

pengertian internet


Kali ini saya memposting tentang pengertian internet, karena pencarinya di internet juga cukup banyak.
Sebenarnya kata internet adalah singkatan kata inter-network, dan kalau diperhatikan dari kata inter-network tentunya sudah ada gambaran kira-kira apa pengertian internet itu, betul ? :-). Tapi biarpun begitu coba kita lihat deh lebih jauh apa definisi internet menurut apa yang sudah ada saat ini.
Pengertian internet adalah jaringan komputer yang menguhubungkan pemakai komputer yang satu dengan pemakai komputer yang lain, dari Negara yang satu dengan Negara yang lain di seluruh dunia, yang melayani berbagai fasilitas layanan informasi.
Beberapa fasilitas layanan informasi ini meliputi :
  • Browsing atau istilah lain berselancar di internet. Kegiatan ini seumpama kita jalan-jalan di pusat-pusat perbelanjaan melihat took-toko, tapi lihat-lihat doang, tanpa beli apa-apa.
  • E-mail digunakan untuk kirim pesan / surat satu dengan yang lain, tanpa dibatasi ruang & waktu bahkan aturan maupun birokrasi.
  • Chating digunakan untuk berbicara / bekomunikasi secara langsung, baik melalui text, audio maupun video.
  • Download dan Upload digunakan memindahkan file-file dari komputeryang satu ke komputer yang lain.
Di samping fasilitas-fasilitas yang di atas tentunya masih banyak fasilitas-fasilitas yang lain dan terus akan berkembang. Itu yang bisa saya postingkan kali ini seputar pengertian internet.
Sebagai tambahan informasi dalam penggunaan internet ada 3 pihak  yang berperan dalam hal ini, penyedia hosting dan domain, penyedia informasi dan pengguna / user / konsumen. Teman-teman sebagai apa ya?  jawab sendiri aja ya :-)
Perlu juga saya informasikan bahwa internet juga bisa kita gunakan sebagai tempat berbisnis, tapi saya tidak bahas di sini, dan juga itu butuh belajar dengan benar agar menghasilkan.
Semoga berguna dan Sukses selalu kawan!!

Cara Dasar Setting Router



Sebelumnya mungkin ada yang belum tau apaan sih router??OK penjelasan sedikit, Router adalah hardware yang berguna untuk menghubungkan dan merutekan paket data dari sebuah jaringan network ke network yang lain. Dan bentuknya salah satunya router seperti gambar disamping.

Dan di sini saya akan menshare sedikit(Berhubung baru dapt dasar dari dosen coy..:) cara setting router yang umum atau dasarnya yang digunakan pada console.
Tahap-tahap dasar cara setting konfigurasi routerseperti dibawah ini :

1. Setting host name
router#enable t
router(config)#hostname nama-router

2. Setting pasword console
router(config)# enable secret password-anda
router(config)# enable password password-anda

3. Membuat Paswword terencryption
router(config)# service password-encryption
router(config)# enable password password-anda

4. Setting vty dan aux
router(config)#line vty 0 4
router(config-line)#login
router(config-line)#password password-anda
router(config-line)#line con 0
router(config-line)#login
router(config-line)#password
password-anda
router(config-line)# exit
router(config)# no service password-encryption
router(config)# ^Z
router(config)# wr mem

5. Setting terhadap FastEthernet fa 0/0
router#config t
router(config)#int fa0/0
router(config-if)# ip address 192.168.xx.x 255.255.xx.xx
router(config)#no shutdown
router(config)#exit

6. Setting terhadap Serial 0/0
router# config t
router(config)# int serial0/0
router(config-if)# ip address 192.168.xx.x 255.255.xx.xx
router(config)#no shutdown
router(config)#exit